WORKSHOP “TRAIN THE TRAINER”
WORKSHOP “TRAIN THE
TRAINER”
PENDAHULUAN
Workshop “Train The Trainer” adalah suatu
kegiatan pelatihan/workshop yang ditujukan untuk melatih para Trainer maupun
calon Trainer agar dapat menjadi “Master Trainer”, bukan hanya “tukang
training.” Seorang Master Trainer mampu menguasai seluk beluk training mulai
dari melakukan analisis kebutuhan training, mendesain training yang menarik dan
aplikatif, deliver pengetahuan
(knowledge) yang atraktif dan powerful,
dan hingga mengevaluasi tingkat efektivitasnya.
TUJUAN
1.
Mampu melakukan analisis kebutuhan training dan
hubungannya dengan strategi bisnis perusahaan
2.
Mampu membuat desain training yang menarik dan
aplikatif
3.
Memahami prinsip-prinsip dalam gaya belajar orang
dewasa
4.
Merancang metode pembelajaran yang atraktif dan
powerful
5.
Membekali prinsip, kompetensi, peran dan attitude
yang harus dimiliki trainer
6.
Menguasa teknik menyajikan slide presentasi yang
menarik, hidup, dan powerful
7.
Memiliki ketrampilan dalam berinteraksi yang
menarik dengan berbagai tipe audiens
8.
Menguasai teknik membangkitkian dan mempertahankan
minat dan stamina audiens dalam mengikuti pelatihan
SILABUS
A.
Mengapa perlu training
B.
Analisis kebutuhan training / Training Needs
Analysis (TNA)
a.
Organizational analysis
b.
Task analysis
c.
Person analysis
C.
Know Your Audience
a.
Prinsip belajar orang dewasa (Andragogi)
b.
Experiential
Learning
D.
Mastering Your Preparation
a.
Teknik penyusunan rundown training
b.
Desain metode pengajaran: Ceramah (lecture), brainstorming, Diskusi (kelompok,
pleno), Games (role play, simulasi, demonstrasi)
c.
Persiapan mengajar / mempersiapkan pelatihan
d.
Piramida pembelajaran (skill, knowledge, attitude)
E.
Mastering Your Communication
a.
Menguasai peserta pelatihan
b.
Mengatasi kegugupan alias “demam panggung”
c.
Membangun hubungan (building rapport) yang cepat
dengan peserta pelatihan
d.
Teknik membuka pelatihan
e.
Memaksimalkan 3V: Visual, Verbal, Vokal
f.
Cara menangani “peserta sulit”atau “difficult
participants”: si “Dinamit”, si “Detektif”, si “Putri Malu”, si “Konsultan”,
F.
Mastering Your Class
a.
Beberapa kebiasaan buruk dalam mengajar
b.
Teknik membuat ”icebreaker” yang bisa diterima oleh
tiap segmen usia / ketrampilan / posisi / tingkat pengetahuan
c.
Teknik membangkitkan dan mempertahankan minat
peserta: interaksi, humor
d.
Teknik mengajukan dan menanggapi pertanyaan
G.
Menghadirkan presentasi yang menarik
a.
Menyajikan slide yang powerpoint yang menarik dan
powerful
b.
Mengoptimalkan alat bantu
i.
Alat bantu presentasi visual : Software (MS Office:
Word, Powerpoint, Excel), dan Hardware (Laptop/Desktop, LCD Projector, Screen,
Whiteboard, flipchart)
ii.
Alat bantu audio (microphone, loud-speaker)
iii.
Musik
iv.
Film / Video
H.
Mengevaluasi efektivitas pelatihan
1.
Level 1: reaksi
2.
Level 2: pembelajaran
3.
Level 3: perilaku
4.
Level 4: Hasil
Metode
workshop:
1.
Lecturing
2.
Role play /simulasi
3.
Paper work
4.
Diskusi
Comments
Post a Comment